Tantangan Menulis Gurusiana

Hari ke- 41

Nyaris begitu tersayat hati ini, tatkala mendengar dan melihat berita yang lagi viral sekarang.Ya, Pahlawan Pembela Bangsa sungguh tak dihargai lagi.

Praja Muda Karana (Pramuka). Pernahkah anda menjadi bagian dari pasukan berbaju coklat dengan berbagai baret? Tentu kita tidak akan pernah lupa masa ini. Di bangku SMP dan SMA aku pernah aktif mengikuti kegiatan Pramuka.

Begitu banyak ilmu yang ku peroleh dari seorang kakak Pembina. Kerjasama, kekompakan tim, kemandirian, keberanian, sampai bagaimana bisa bertahan hidup di hutan. Sungguh pelajaran yang tak terlupakan, dan semuanya sangat bermanfaat dalam hidupku.

Tapi mengapa berita di berbagai media, seakan membuat para oknum kehilangan nurani? Sadis, dan tak berprikemanusiaan. Bukankah mereka itu pendidik anak bangsa, mereka itu juga guru kita. Mengapa sampai di giring dijalanan dan yang paling menyayat hati para pahlawan ini kepalanya di botak seperti itu.

Sementara tidak halnya para koruptor di negeri ini. Diperlakukan tidak adil. Kami menyadari bahwa Para Pembina Pramuka tersebut memang bersalah. Tapi yang terjadi adalah diluar dugaan kita. Seyogiyanya Sang guru ingin memberikan ilmu namun naas, Allah berkehendak lain.

Siapa yang bisa menduga kalau kegiatan yang dilakukan para murid SMPN 1 Turi yogyakarta ini berujung maut

Mari renungkan wahai Bapak aparat keamanan. Jangan perlakukan mereka seperti para begal motor. Rapatkan barisan, bukalah hati nuranimu untuk menghormati dan menghargai mereka.

Save Pembina Pramuka

Save Para Guru

Salam Literasi

#Tantangan Menulis Gurusiana#

#Hari ke- 41#